Riau Ibukota. NamaSejarahGeografiPemerintahanDemografiPerekonomianSeni Dan BudayaLihat PulaPranala LuarAsal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau Riau diduga berasal kata “riuh” yang berarti ramai Hal ini dikarenakan daerah Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat perdagangan dan keramaian Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada nama Kesultanan Lingga Pada masa kolonial kata Riau dituliskan “Riouw” sesuai dengan ejaan bahasa Belanda Setelah proklamasi kemerdekaan wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini) disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra Dahulunya hal ini dilakukan karena gerakan Ganyang Malaysiasehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke daratan Sumatra Namun seiring berjalannya waktu nama Riau digunakan oleh wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra sementara Kepulauan Riau memekarkan diri Kata kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna wilayah yang sebagian besar lautan atau berbentuk kepulauan Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan Kepulauan Riau Kedua kubu ini meni Sejarah sebelum pembentukan provinsi Masa sejarah di Kepulauan Riau dimulai dengan ditemukannya Prasasti Pasir Panjang di Karimun yang terdapat semboyan pemujaan melalui tapak kaki Buddha Hal ini diduga berhubungan dengan Kerajaan Melayu di Sumatra Buddha diperkiran masuk melalui pedagang dari Tiongkok dan India Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan berdirinya Kesultanan RiauLingga Kesultanan ini berasaskan Melayu Islam dan Islam sendiri dikenal setelah dibawa oleh pedagang dari Gujarat India dan Arab Masa Kolon Sejarah setelah pembentukan provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undangundang Nomor 25 tahun 2002 merupakan provinsi ke32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang Kota Batam Kabupaten Bintan Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga Secara geografis provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga yaitu Singapura Malaysia dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 25181071 km² dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1350 pulau besar dan kecil telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan Ibu kota provinsi Kepulauan Riau berkedudukan di Tanjungpinang Provinsi ini terletak pada jalur lalu lintas transportasi laut dan udara yang strategis dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang pasar Titik tertinggi di Kepulauan Riau adalah Gunung Daik (1165 mdpl) yang terdapat di pulau Lingga Perwakilan DPRD Kepulauan Riau beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali Pimpinan DPRD Kepulauan Riau terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak Anggota DPRD Kepulauan Riau yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September 2019 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Moch Eka Kartika di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Kepulauan Riau Kompos Suku bangsa Suku bangsa asli/lokal yang terdapat di provinsi Kepulauan Riau adalah Melayu & Orang Laut Adapun etnis pendatang lainnya yang dominan yaitu Jawa Tionghoa Batak Minangkabau Bugis Sunda Suku asal NTT Banjar dan suku lainnya yaitu (Aceh Arab India Nias Madura Karo Bajau Melayu Jambi Melayu Palembang Melayu Bengkulu juga suku Melayu lainnya dan suku lainlain yang bukan penduduk asli/lokal (setempat) di provinsi Kepulauan Riau melainkan pendatang/perantau dari daerah lain (l Agama Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa mayoritas penduduk Kepulauan Riau menganut agama Islam Adapun persentase agama penduduk di provinsi Kepulauan Riau adalah Islam 7825% kemudian Kristen Protestan 1191% Buddha 715% Katolik 247% Konghucu 016% Hindu005% dan Kepercayaan 001% Bahasa Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Pada zaman Kerajaan Sriwijaya Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara atau sekurangkurangnya sebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara Bahasa Melayu semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah k Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2005 adalah sebesar 657%Sektorsektor yang tumbuh dengan baik (lebih cepat dari pertumbuhan total PDRB) pada tahun 2005 antara lain sektor pengangkutan dan komunikasi (851%) sektor industri pengolahan (741%) sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan (689%) sektor jasa (677%) serta sektor perdagangan hotel dan restoran (669%) PDRB Perkapita Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun terakhir (20012005) cenderung mengalami kenaikan Pada tahun 2001 PDRB Perkapita (Atas Harga Berlaku – Tanpa Migas) sebesar Rp 22808 juta dan pada tahun 2005 meningkat sehingga menjadi sebesar Rp29348 juta Namun secara riil (tanpa memperhitungkan inflasi) PDRB Perkapita (tanpa gas) pada tahun 2001 hanya sebesar Rp20397 juta dan pada tahun 2005 meningkat menjadi sebesar Rp 22418 juta Musik Musik Melayu Kepulauan Riau dan musik yang berkembang oleh masyarakat Kepulauan Riau mencakup Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung Musik Joget Musik Zapin Musik Silat Musik Inang Musik Ghazal Musik Boria Musik Mak Yong Musik Mendu Musik Langlang Buana Musik Bangsawan Musik Barongsai Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga Musik Randai Musik Dul Muluk Musik Tari Inai Musik Kompang Musik Berdah Musik Rebana Tarian Tari Melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di kabupaten dan kota antara lainTari Zapin Tari Joget Dangong Tari Jogi Tari Melemang Tari Makyong Tari Mendu Tari Inai Tari Dayung Sampan Tari Topeng Tari LangLang Buana Tari Alu Tari Ayam Sudur Tari Boria Tari Zikir Barat Tari Rokana Tari Joget lambak Tari Damnah Tari Semah Kajang Tari Dendang Dangkong Tari Sirih Lelat Tari Tebus Kipas Tari Sekapur Sirih Tari Engku Puteri Tari Mustika Kencana Tari Marhaban Tari Menju Seni teater Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Kepulauan Riau antara lainTeater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang Pulau Panjang Batam Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau dan Ranai Teater Langlang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai dan Wayang Bangsawandi Daik Lingga Dabo Singkep Pulau Penyengat Teater dari daerah lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau antara lain seperti Randai Ketoprak Wayang Orang Dul Muluk dan Manora Se (Indonesia) Situs web resmi pemerintah provinsi(Indonesia) Kepripos(Indonesia) Situs web resmi Badan Otorita Batam(Indonesia) Situs web resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Hari jadi 24 September 2002Bendera Transkripsi bahasa Melayu Jawi كڤولاوان رياوNegara.
Riau merupakan provinsi dengan latar belakang penduduk yang majemuk sehingga terdapat banyak bahasa yang dipertuturkan seharihari Menurut Sensus 2010 4005% penduduk Riau berusia 5 tahun ke atas berbicara menggunakan bahasa Indonesia sedangkan 5868% menggunakan bahasa daerah Sisanya menggunakan bahasa asing atau tidak menjawab Dasar hukum pendirian UndangUndang RI No 19/drt Tahun 1957 tanggal 10 Agustus 1957Transkripsi bahasa Melayu Jawi رياوHari jadi 9 Agustus 1957Negara.
Daftar ibu kota provinsi di Indonesia Wikipedia bahasa
Ibu kota Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru Berikut adalah daftar 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau yang diurutkan secara alfabetis lengkap dengan kode wilayah menurut Peraturan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia nama ibu kota kabupaten dan luas wilayah dari masingmasing kabupaten/kota tersebut.
Riau Wikipedia
Riau is a province of IndonesiaIt is located in the central eastern coast of Sumatra along the Strait of MalaccaUntil 2004 the province included the offshore Riau Islands a large group of small islands (of which the principal islands are Batam and Bintan) located east of Sumatra Island and south of Singapore before these islands were split off as a province in July 2004 Area 8702366 km² (3360002 sq mi)Government Body Riau Provincial GovernmentEstablished 10 August 1957.
Kota Pekanbaru Berita Website Resmi Pemerintah Provinsi Riau
SejarahGeografiKependudukanPemerintahanPerekonomianKesehatanPendidikanPelayanan UmumTransportasiPariwisataPerkembangan kota ini pada awalnya tidak terlepas dari fungsi Sungai Siak sebagai sarana transportasi dalam mendistribusikan hasil bumi dari pedalaman dan dataran tinggi Minangkabau ke wilayah pesisir Selat Malaka Pada abad ke18 wilayah Senapelan di tepi Sungai Siak menjadi pasar (pekan) bagi para pedagang Minangkabau Seiring dengan berjalannya waktu daerah ini berkembang menjadi tempat permukiman yang ramai Sultan Siak ke4 Sultan Alamuddin Syah memindahkan pusat kekuasaan Siak dari Mempura ke Senapelan pada tahun 1762 Pada tanggal 23 Juni 1784 berdasarkan musyawarah “Dewan Menteri” dari Kesultanan Siak yang terdiri dari datukempat suku (Pesisir Limapuluh Tanah Datar dan Kampar) kawasan ini dinamai dengan Pekanbaru dan dikemudian hari diperingati sebagai hari jadi kota ini Berdasarkan Besluit van Het Inlandsch Zelfbestuur van Siak No 1 tanggal 19 Oktober 1919 Pekanbaru menjadi bagian distrik dari Kesultanan Siak Sejak tanggal 1 Mei 1932 berdasarkan Staatsblad Tah Secara geografis kota Pekanbaru memiliki posisi strategis berada pada jalur Lintas Timur Sumatra terhubung dengan beberapa kota seperti Medan Padang dan Jambi dengan wilayah administratif diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian utara dan timur sementara bagian barat dan selatan oleh Kabupaten Kampar Kota ini dibelah oleh Sungai Siakyang mengalir dari barat ke timur dan berada pada ketinggian berkisar antara 5 50 meter di atas permukaan laut Kota ini termasuk beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 341 °C hingga 356 °C dan suhu minimum antara 202 °C hingga 230 °C Sebelum tahun 1960 Pekanbaru hanyalah kota dengan luas 16 km² yang kemudian bertambah menjadi 6296 km² dengan 2 kecamatan yaitu kecamatan Senapelan dan kecamatan Limapuluh Selanjutnya pada tahun 1965 menjadi 6 kecamatan dan tahun 1987 menjadi 8 kecamatan dengan luas wilayah 44650 km² setelah Pemerintah daerah Kampar menyetujui untuk menyerahkan sebagian dari wilayahnya untuk keperluan pe Pada tahun 2014 Pekanbaru telah menjadi kota keempat berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatra setelah Medan Palembang dan Bandar Lampung Laju pertumbuhan ekonomi Pekanbaru yang cukup pesat menjadi pendorong laju pertumbuhan penduduknya Etnis Minang merupakan menjadi etnis mayoritas/terbesar pertama dengan persentase sekitar 4096% Etnis Minang umumnya bekerja sebagai profesional dan pedagang Populasi yang cukup besar telah mengantarkan Bahasa Minangsebagai bahasa pasar dan pergaulan yang umum digunakan oleh penduduk kota Pekanbaru serta juga bahasa Melayu lokal yang kurang dominan tetapi tetap bahasa Indonesia utama untuk bahasa persatuan komunikasi antar suku Selain itu etnis yang memiliki proporsi cukup besar adalah Jawa Batak dan Tionghoa Perpindahan ibu kota Provinsi Riau dari Tanjungpinang ke Pekanbaru tahun 1959 memiliki andil besar menempatkan Suku Melayu mendominasi struktur birokrasi pemerintahan kota namun sejak tahun 2002 hegemoni mereka berkurang seiring den Dewan Perwakilan Berikut ini adalah komposisi anggota DPRDKota Pekanbaru dalam dua periode terakhir Kecamatan Pada tanggal 30 Desember 2020 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 2 Tahun 2020 Pemerintah Kota Pekanbaru secara resmi melakukan pemekaran dan penyesuaian serta penghapusan kecamatan dan kelurahan di Kota Pekanbaru Sehingga total saat ini Kota Pekanbaru memiliki 15 kecamatan dengan 83 kelurahan Adapun wilayah pemekaran dimaksud yakni 1 Penghapusan nama Kecamatan Tampan dan sekaligus melakukan pemekaran menjadi dua wilayah yakni Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani Saat ini Pekanbaru telah menjadi kota metropolitan yaitu dengan nama Pekansikawan (Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan) Perkembangan perekonomian Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh kehadiran perusahaan minyak pabrik pulpdan kertas serta perkebunan kelapa sawit beserta pabrik pengolahannya Kota Pekanbaru pada triwulan I 2010 mengalami peningkatan inflasi sebesar 079% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 030% Berdasarkan kelompoknya inflasi terjadi hampir pada semua kelompok barang dan jasa kecuali kelompok sandang dan kelompok kesehatan yang pada triwulan laporan tercatat mengalami deflasi masingmasing sebesar 088% dan 002% Secara tahunan inflasi kota Pekanbaru pada bulan Maret 2010 tercatat sebesar 226% terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2010 yaitu 207% pada bulan Januari 2010 dan 214% pada bulan Februari 2010 Posisi Sungai Siak sebagai jalur perdagangan Pekanbaru telah memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekomoni Kota Pekanbaru memiliki beberapa rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta Dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pemerintah Pekanbaru mencoba melengkapi sarana dan prasarana yang ada saat ini diantaranya akan membangun gedung baru untuk Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad yang saat ini baru memiliki 264 kamar untuk rawat inap Dengan selesainya bangunan tersebut kapasitas rawat inap RSUD Arifin Achmad akan bertambah menjadi 400 kamar Sementara kehadiran rumah sakit yang dikelola oleh pihak swasta di kota ini cukup signifikan antara lain Rumah Sakit Santa Maria yang sebelumnya bernama Balai Pengobatan Santa Maria Aulia Hospital RS Syafira Rumah Sakit Prima Rumah Sakit Zainab Rumah Sakit AURI Rumah Sakit Petala Bumi Rumah Sakit Polisi Rumah Sakit Ibnu Sina yang didirikan oleh YARSI Riau kemudian dikelola oleh PT Syifa Utama Rumah Sakit Awal BrosRumah Sakit Awal Bros Panam Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani Rumah Sakit Bina Kasih Pekanbar Beberapa perguruan tinggi juga terdapat di kota ini di antaranya adalah Politeknik Caltex Riau Universitas Riau Universitas Islam Riau UIN Suska Universitas Muhammadiyah Riau dan Universitas Lancang Kuning Sampai tahun 2008 di Kota Pekanbaru baru sekitar 1387% masyarakatnya dengan pendidikan tamatan perguruan tinggi dan masih didominasi oleh tamatan SLTA sekitar 3732% Sedangkan tidak memiliki ijazahsama sekali sebanyak 1294% dari penduduk Kota Pekanbaru yang berumur 10 tahun ke atas Perpustakaan Soeman Hs merupakan perpustakaan pemerintah provinsi Riau didirikan untuk penunjang pendidikan masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya Perpustakaan ini terletak di jantung Kota Pekanbaru termasuk salah satu perpustakaan “termegah di Indonesia” dengan arsitektur yang unik serta telah memiliki koleksi 300 ribu buku sampai tahun 2008 Nama perpustakaan ini diabadikan dari nama seorang guru dan sastrawan Riau Soeman Hs Untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik dimasa mendatang pemerintah kota Pekanbaru telah mengusahakan pembebasan lahan seluas 40 ha untuk pembangunan PLTU Tenayan Raya Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih Pemerintah kota melalui PDAM memanfaatkan air permukaan dari Sungai Siak yang mempunyai kapasitas 5000 liter/detik sebagai sumber air baku bagi Instalasi Pengolah Air Bersih yang terpasang dengan kapasitas 380 liter/detik Selanjutnya sistem pengolahan penuh dan chlorinasi digunakan untuk memproduksi air bersih dengan kapasitas 350 liter/detik Dari kapasitas produksi yang ada telah terdistribusi dalam 18660 unit Sambungan Rumah (SR) dan 45 Hidran Umum (HU) Setiap SR ratarata digunakan 5 – 6 orang dan HU dapat digunakan 100 orang Fasilitas ini memang belum mencukupi kebutuhan keseluruhan masyarakat kota ini sehingga sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan secara langsung air permukaan dari sungai Siak tersebut Saat ini pemerintah kota telah menetapkan Pekanbaru dihubungkan oleh jaringan jalan yang tersambung dari arah Padang di sebelah barat Medan di sebelah utara dan Jambi di sebelah selatan Terminal Bandar Raya Payung Sekakimerupakan pusat pelayanan transportasi antar kota dan antar provinsi yang telah direncanakan pemerintah setempat menjadi sarana orientasi dan perpindahan antar moda transportasi dengan akses ke sistem jaringan transportasi regional bandara dan pelabuhan Bandara Sultan Syarif Kasim II menjadi salah satu bandar udara tersibuk di Sumatra dan dicanangkan akan menjadi salah satu bandara internasional di pulau Sumatra Berdasarkan data yang diperoleh dari Angkasa Pura IIpada tahun 2011 penumpang yang melalui bandara ini mencapai angka 1259993 penumpang per tahun Pelabuhanpelabuhan di Provinsi Riau sangat banyak Namun berdasarkan aktivitasnya namanama pelabuhanpelabuhan Riau ini memiliki tujuan dan sasaran bagi peningkatan pelayanan angkutan banrang maupun penumpang Apalagi keberadaan pelabuhanpel Kota Pekanbaru memiliki beberapa bangunan dengan ciri khas arsitektur Melayu diantaranya bangunan Balai Adat Melayu Riau yang terletak di jalan Diponegoro Bangunan ini terdiri dari dua lantai di lantai atasnya terpampang beberapa ungkapan adat dan pasalpasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji sastrawan keturunan Bugis Pada bagian kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat dibaca pasal 1–4 sedangkan pasal 5–12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama Kemudian di jalan Sudirman terdapat Gedung Taman Budaya Riau gedung ini berfungsi sebagai tempat untuk pagelaran berbagai kegiatan budaya dan seni Melayu Riau dan kegiatankegiatan lainnya Sementara bersebelahan dengan gedung ini terdapat Museum Sang Nila Utama merupakan museum daerah Riau yang memiliki berbagai koleksi benda bersejarah seni dan budaya Museum ini menyandang nama seorang tokoh legenda dalam Sulalatus Salatin pendiri Singapura Selanjutnya Anjung Seni Idrus Tintinsalah satu ikon budaya di Tanggal peresmian 23 Juni 1784 (umur 237)Negara Jumlah satuan pemerintahan Daftar Kecamatan 15 Kelurahan 83 Provinsi.
Informasi Umum Berita Website Resmi Pemerintah Provinsi Riau
Kota Pekanbaru Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Riau Wikipedia
Kepulauan Riau Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar 12 Kabupaten/Kota InfoJabodetabek.com di Provinsi Riau
UU No1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja Kepmendagri No Desember 52/I/4425 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau UU No18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya UU No22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota ARTI LAMBANG.